Skip to main content

Pahlawan

Seharusnya tulisan ini diikutsertakan dalam lomba karya tulis tentang pahlawan. Tapi karena terkendala beberapa hal, tidak jadi saya ikut sertakan. Jadi saya posting di blog. :-)

Apa yang terlintas di pikiran Anda ketika mendengar kata pahlawan? Perang, seorang ibu atau seorang guru?  Makna dari kata pahlawan sendiri adalah orang yang  menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran. Jadi, banyak orang yang bisa kita sebut sebagai pahlawan.
            Bagi saya, banyak orang yang telah menjadi pahlawan untuk saya. Siapa sajakah mereka? Yang pertama, tentu saja orang tua saya. Mereka adalah pahlawan bagi saya. Pahlawan yang telah menjadikan saya ada di dunia ini. Tanpa meraka mana mungkin saya ada? Mereka juga menjadi guru pertama saya, mengajarkan kepada saya tentang kehidupan. Mengajarkan kepada saya untuk mengenali dunia ini. mengajari saya untuk mengenal tuhan yang telah menciptakan saya, orang tua saya dan dunia tempat saya berada.
            Yang kedua, pahlawan bagi saya adalah guru-guru saya. Mereka mengajarkan saya ilmu pengetahuan. Membawa saya bermimpi dan menunjukkan jalan untuk mengapainya. Selain itu mereka juga mengenalkan saya kepada para pahlawan bangsa.
            Yang ketiga, mereka adalah para pahlawan bangsa. Para pahlawan yang telah membebaskan bangsaku ini dari tangan penjajah. Bayangkan saja jika tanpa mereka, akankan negeri ini telah merdeka? Tanpa mereka saya tidak akan hidup nyaman di negara kita ini. sepanjang kehidupan saya pasti selalu dihantui oleh penjajah. Maka dari itu kita harus bersyukur kepada tuhan yang maha kuasa yang telah menciptakan para pahlawan untuk membebaskan negara kita. Dan tentu saja kita harus menghargai jasa-jasa para pahlawan. Kita harus mengisi kemerdekaan yang telah diberikan oleh para pahlawan dengan terus belajar untuk masa depan kita. Saling menjaga kerukunan antar masyarakat dan mematuhi peraturan perundang-undangan yang telah ditetapkan di negara kita.
            Yang keempat, siapa yang pantas kita sebut sebagai pahlawan? Saya rasa para pemimpin bangsa juga dapat kita sebut sebagai pahlawan. Mengapa? Karena tanpa mereka negara ini tidak akan berjalan dengan lancar. Bayangkan saja sebuah negara tanpa pemimpin. Mau dibawa kemana negara itu? 
            Kesimpulannya banyak orang yang dapat menyandang gelar pahlawan. Banyak orang yang menjadi pahlawan dalam kehidupan saya. Terimakasih pahlawan-pahlawanku. Siapa pahlawan dalam kehidupanmu?


Comments

Popular posts from this blog

Cerpen Pertamaku

Ini adalah cerpen pertama saya. Cerpen untuk tugas pelajaran Bahasa Indonesia ketika saya duduk di bangku Madrasah Tsanawiyah.  :-) KAKAKKU SAYANG             Siang hari yang terik, aku duduk di teras. Seperti biasa, aku menunggu kakakku, Kak Raisa. Jam-jam segini biasanya Kak Raisa sudah pulang. Saat kakak pergi aku selalu merindukannya, entah mengapa demikian. Padahal kakakku hanya pergi ke sekolah. Lima belas menit kemudian, ku lihat Kak Raisa datang. Kemudain ku ikuti Kak Raisa masuk rumah.             “Kakak makan dulu ya! Pasti kakak lapar, kan? Tadi Rere sudah buatin nasi goreng kesukaan kakak.”             “Iya adikku sayang, kakak ganti baju dulu ya. Lalu nanti kita makan siang bareng” Jawab Raisa.             “Iya kak.” Jawabku patuh ...

Tuladha Serat Pribadi | CONTOH SURAT PRIBADI BAHASA JAWA

Sumber gambar :  Pinterest Berikut ini adalah contoh surat pribadi dalam bahasa Jawa. tentu saja tulisan ini belum sempurna, saya tunggu kritik dan sarannya.  Kulon Progo, 04 Mei 2015 Bapak saha Ibu Wonteng ing Solo             Sembah sungkem pangabekti,             Lumantar serat punika, kula ngaturi uninga bilih kawontenan kula ing mriki tansah ginanjar wilujeng nir ing sambikala. Menggah panyuwunan kula dhumateng Gusti Allah SWT, mugi-mugi kawontenanipun Bapak saha Ibu ugi mekaten. Amin             Bapak saha Ibu ingkang kula bekteni, lumantar serat punika kula badhe caos kabar bilih kala wingi kula Juara II Lomba Cerkak se-Kabupaten Kulon Progo. Saha Insya Allah kula badhe wangsul dateng Solo benjang wulan Desember. Nyuwun pangestunipun mugi-mugi sedaya dipun paringi kalancaran.   ...

Sepotong Pelangi

Haii semua, apa kabar? Semoga semuanya dalam keadaan sehat tak kurang suatu apapun. Hmm inilah blogku, blog Sepotong Pelangi. Hidup itu seperti sepotong pelangi. Benar, kan? dan aku adalah sepotong kecil pelangi kehidupan. Hidup yang penuh warna, penuh suka dan penuh duka. Aku tidak tahu akan berwarna apa esok hari. Mungkin berwarna biru dan bisa juga berwarna kuning. Pelangi, konon memiliki tujuh warna. merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Setiap warna memiliki kisah dan jalan yang berbeda. Sama seperti manusia. Setiap manusia memiliki kisah dan jalan hidup yang berbeda. Sebuah warna dapat tercampur dengan warna yang lain, misalnya biru bertemu kuning. Maka ia akan berubah menjadi hijau. Tak jauh berbeda dengan manusia. Seorang manusia ketika bertemu dengan orang lain, bisa juga ia berubah. Berubah sifatnya, berubah karakternya dan bisa pula berubah penampilannya. Dan inilah aku, sepotong pelangi yang berkeinginan menjadi  pelangi utuh. Menebarkan keindahan di se...