Skip to main content

Nilai

Halo hai,selamat pagi, selamat siang, selamat malam, buat yang baca. Kapanpun kalian membacanya semoga sedang dalam keadaan suka cita ya.. saat ini sedang siang hari sih, kawanku. Dan siang ini juga sedang dalam keadaan suka cita. Sebenarnya gak bahagia-bahagia banget sih tapi perlu disyukuri aja. Jadi, ceritanya ini barusan ngambil nilai PKL. Nah hasil kerja selama 3 minggu PKL akhirnya keluar tuh nilai. Seneng pas nerima. Seneng karena dapat nilai. Cuma tiba-tiba ingat. Apasih artinya nilai? Pentingkah nilai yang berupa angka atau huruf? Kenapa aku dan mungkin sebagian besar orang juga menginginkan nilai yang bagus?
Oke, pertama kita perlu tau dulu artinya nilai. Secara kasat mata, sebagai seorang pelajar, nilai adalah angka atau mungkin diubah ke dalam huruf yang menunjukkan pencapaian dari kegiatan belajar. Sesuatu yang dikerjakan di sekolah akan dinilai, benar atau salahnya, baik atau buruknya. Dari situ nilai digunakan sebagai salah satu faktor penentu kelulusan.
Nilai mungin bagi sebagian orang sangat penting karena menjadi salah satu tolok ukur kelulusan. Namun, nilai itu standarnya diuat manusia, dinilai pula oleh manusia. Ketika yang memberi nilai adalah orang yang berbeda suatu kinerja yang sama bisa mendapat nilai yang berbeda. Lantas apakah hal itu adil?
Sekedar berbagi, terkadang sempat merasa iri dengan nilai orang lain yang mendapat nilai lebih bagus karena beda orang yang menilai. Padahal belum tentu hasilnya lebih bagus. Namun, aku selalu membesarkan hati dengan berpikir positif bahwa penilaian itu hanya diberikan oleh manusia. Dan bisa jadi memang orang itu lebih baik kinerjanya daripada diriku. Kalaupun kenyataannya tidak demikian, mungkin itu bukan rejeki bagiku.
Seiring dengan semakin tinggi nilai yang diperoleh, tanggung jawabnya juga akan semakin tinggi. Hukum ini tentu saja berlaku. Sebagai contoh, ketika kamu mendapat nilai tinggi dalam suatu mata pelajaran atau mata kuliah, kamu akan mempertanggung jawabkan nilai tersebut. Salah satunya dengan menjawab pertanyaan temanmu mengenai mata pelajaran tersebut suatu ketika. Atau mungkin juga kamu akan dimintai tolong untuk memberikan bantuan kepada teman-temanmu. Mungkin juga ketika kamu berada di luar lingkungan pendidikan, orang yang mengetahui bahwa kamu mendapat nilai tinggi akan beranggapan bahwa kamu mengetahui banyak hal tentang itu dan tak ayal mereka akan menanyaimu.
Penting atau tidaknya nilai itu tergantung pada prioritasmu. Ketika kamu menginginkan menjadi juara maka nilai akan menjadi penting. Namun, banyak aspek lain yang juga perlu kamu miliki selain nilai. Kemudian jangan lupakan fakta bahwa semakin tinggi nilaimu, kamu juga akan memikl tanggung jawab yang semakin tinggi pula.

Comments

Popular posts from this blog

Cerpen Pertamaku

Ini adalah cerpen pertama saya. Cerpen untuk tugas pelajaran Bahasa Indonesia ketika saya duduk di bangku Madrasah Tsanawiyah.  :-) KAKAKKU SAYANG             Siang hari yang terik, aku duduk di teras. Seperti biasa, aku menunggu kakakku, Kak Raisa. Jam-jam segini biasanya Kak Raisa sudah pulang. Saat kakak pergi aku selalu merindukannya, entah mengapa demikian. Padahal kakakku hanya pergi ke sekolah. Lima belas menit kemudian, ku lihat Kak Raisa datang. Kemudain ku ikuti Kak Raisa masuk rumah.             “Kakak makan dulu ya! Pasti kakak lapar, kan? Tadi Rere sudah buatin nasi goreng kesukaan kakak.”             “Iya adikku sayang, kakak ganti baju dulu ya. Lalu nanti kita makan siang bareng” Jawab Raisa.             “Iya kak.” Jawabku patuh ...

Tuladha Serat Pribadi | CONTOH SURAT PRIBADI BAHASA JAWA

Sumber gambar :  Pinterest Berikut ini adalah contoh surat pribadi dalam bahasa Jawa. tentu saja tulisan ini belum sempurna, saya tunggu kritik dan sarannya.  Kulon Progo, 04 Mei 2015 Bapak saha Ibu Wonteng ing Solo             Sembah sungkem pangabekti,             Lumantar serat punika, kula ngaturi uninga bilih kawontenan kula ing mriki tansah ginanjar wilujeng nir ing sambikala. Menggah panyuwunan kula dhumateng Gusti Allah SWT, mugi-mugi kawontenanipun Bapak saha Ibu ugi mekaten. Amin             Bapak saha Ibu ingkang kula bekteni, lumantar serat punika kula badhe caos kabar bilih kala wingi kula Juara II Lomba Cerkak se-Kabupaten Kulon Progo. Saha Insya Allah kula badhe wangsul dateng Solo benjang wulan Desember. Nyuwun pangestunipun mugi-mugi sedaya dipun paringi kalancaran.   ...

Sepotong Pelangi

Haii semua, apa kabar? Semoga semuanya dalam keadaan sehat tak kurang suatu apapun. Hmm inilah blogku, blog Sepotong Pelangi. Hidup itu seperti sepotong pelangi. Benar, kan? dan aku adalah sepotong kecil pelangi kehidupan. Hidup yang penuh warna, penuh suka dan penuh duka. Aku tidak tahu akan berwarna apa esok hari. Mungkin berwarna biru dan bisa juga berwarna kuning. Pelangi, konon memiliki tujuh warna. merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Setiap warna memiliki kisah dan jalan yang berbeda. Sama seperti manusia. Setiap manusia memiliki kisah dan jalan hidup yang berbeda. Sebuah warna dapat tercampur dengan warna yang lain, misalnya biru bertemu kuning. Maka ia akan berubah menjadi hijau. Tak jauh berbeda dengan manusia. Seorang manusia ketika bertemu dengan orang lain, bisa juga ia berubah. Berubah sifatnya, berubah karakternya dan bisa pula berubah penampilannya. Dan inilah aku, sepotong pelangi yang berkeinginan menjadi  pelangi utuh. Menebarkan keindahan di se...