Skip to main content

Kenapa Kita Harus Menulis?

Seperti yang sudah kita ketahui bersama, hampir seluruh anak kecil telah diajarkan menulis sejak di bangku Sekolah Dasar. Tentunya, kita juga bisa menulis. Lalu, kenapa sih kita harus menulis? Banyak jawaban dari pertanyaan itu. tergantung pada sudut pandang setiap orang. Menurut saya sendiri, saya harus menulis karena saya ingin mencatat sejarah kehidupan saya. Selain itu saya juga ingn menuliskan kisah-kisah teladan begi generasi berikutnya. Dengan tulisan, setiap peristiwa, pengalaman hidup, dan ide-ide dapat tersimpan dan akan dibaca orang lain. Sehingga orang yang membacanya dapat memetik pelajaran ataupun terinspirasi dari tulisan tersebut. Selain itu, saya ingin menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain. Salah satu caranya adalah melalui tulisan-tulisan. Hasil tulisan yang bermutu akan memberikan kemanfaatan bagi orang lain.

Menulis juga merupakan salah satu cara untuk mempertajam daya ingat. Karena dengan menulis secara terus menerus otak akan terus bekerja. Terus menggali untuk menemukan ide-ide dalam menulis. Ilmu-ilmu yang telah didapatkan juga terikat. Sehingga ketika lupa, kita dapat menengok kembali hasil tulisan kita. Aktivitas ini dapat membatu memperlambat kepikunan.


Adapun kebiasaan menulis ini akan terbentukSuatu saat nanti hasil dari tulisan itu akan dibukukan. Dengan demikian kita akan mendapatkan penghasilan dari menulis. Namun jangan hanya menjadikan hal ini sebagai tujuan. Tugas kita adalah terus berusaha memperbaiki tulisan kita agar terus semakin baik dan semakin bermanfaat bagi orang lain.

Yogyakarta, 12 April 2018
 #KMO
#KMOIndonesia
#KMOBatch13

Comments

Popular posts from this blog

Cerpen Pertamaku

Ini adalah cerpen pertama saya. Cerpen untuk tugas pelajaran Bahasa Indonesia ketika saya duduk di bangku Madrasah Tsanawiyah.  :-) KAKAKKU SAYANG             Siang hari yang terik, aku duduk di teras. Seperti biasa, aku menunggu kakakku, Kak Raisa. Jam-jam segini biasanya Kak Raisa sudah pulang. Saat kakak pergi aku selalu merindukannya, entah mengapa demikian. Padahal kakakku hanya pergi ke sekolah. Lima belas menit kemudian, ku lihat Kak Raisa datang. Kemudain ku ikuti Kak Raisa masuk rumah.             “Kakak makan dulu ya! Pasti kakak lapar, kan? Tadi Rere sudah buatin nasi goreng kesukaan kakak.”             “Iya adikku sayang, kakak ganti baju dulu ya. Lalu nanti kita makan siang bareng” Jawab Raisa.             “Iya kak.” Jawabku patuh ...

Tuladha Serat Pribadi | CONTOH SURAT PRIBADI BAHASA JAWA

Sumber gambar :  Pinterest Berikut ini adalah contoh surat pribadi dalam bahasa Jawa. tentu saja tulisan ini belum sempurna, saya tunggu kritik dan sarannya.  Kulon Progo, 04 Mei 2015 Bapak saha Ibu Wonteng ing Solo             Sembah sungkem pangabekti,             Lumantar serat punika, kula ngaturi uninga bilih kawontenan kula ing mriki tansah ginanjar wilujeng nir ing sambikala. Menggah panyuwunan kula dhumateng Gusti Allah SWT, mugi-mugi kawontenanipun Bapak saha Ibu ugi mekaten. Amin             Bapak saha Ibu ingkang kula bekteni, lumantar serat punika kula badhe caos kabar bilih kala wingi kula Juara II Lomba Cerkak se-Kabupaten Kulon Progo. Saha Insya Allah kula badhe wangsul dateng Solo benjang wulan Desember. Nyuwun pangestunipun mugi-mugi sedaya dipun paringi kalancaran.   ...

Sepotong Pelangi

Haii semua, apa kabar? Semoga semuanya dalam keadaan sehat tak kurang suatu apapun. Hmm inilah blogku, blog Sepotong Pelangi. Hidup itu seperti sepotong pelangi. Benar, kan? dan aku adalah sepotong kecil pelangi kehidupan. Hidup yang penuh warna, penuh suka dan penuh duka. Aku tidak tahu akan berwarna apa esok hari. Mungkin berwarna biru dan bisa juga berwarna kuning. Pelangi, konon memiliki tujuh warna. merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Setiap warna memiliki kisah dan jalan yang berbeda. Sama seperti manusia. Setiap manusia memiliki kisah dan jalan hidup yang berbeda. Sebuah warna dapat tercampur dengan warna yang lain, misalnya biru bertemu kuning. Maka ia akan berubah menjadi hijau. Tak jauh berbeda dengan manusia. Seorang manusia ketika bertemu dengan orang lain, bisa juga ia berubah. Berubah sifatnya, berubah karakternya dan bisa pula berubah penampilannya. Dan inilah aku, sepotong pelangi yang berkeinginan menjadi  pelangi utuh. Menebarkan keindahan di se...