Aku terluka, berdarah-darah,
Tersayat-sayat hatiku, tercabik-cabik menjadi
kepingan-kepingan,
Terbenam dalam lumpur kekecewaan,
Hancur lebur tanpa sisa.
Hancur sudah semua ilusi asa yang susah payah aku bangun,
Hancur sudah kepercayaan yang perlahan ku susun.
Yang tersisa tak lebih sekedar bubur yang tak berbentuk,
berdarah dan bernanah. Menjijikkan.
Aku tak ubahnya kucing dekil yang mengais tong sampah,
berharap menemukan secuil asa.
Namun harapanku sia-sia.
Secuil asa itu kini terlempar jauh.
Menjadi santapan anjing liar yang kelaparan
Hingga tak mampu aku
meraihnya.
Kulon Progo, 27 Maret 2015
Comments
Post a Comment