Assalamualaikum.
Haiii! Setelah seharian melakukan ‘perjalanan’ untuk memanjakan diri, aku
memutuskan untuk menulis cerita ini. Kenapa kata perjalanan dalam tanda kutip?
Karena nyatanya seharian aku hanya berada di dalam kamar indekos bersama teman
sekamar. Hehehe. Lantas, perjalanan apa yang aku lakukan? Hmm, aku mengawali
hari dengan membaca buku 101 Dosa Penulis
Pemula karya Isa Alamsyah. Enggak semua bagian kubaca sih karena aku sudah
pernah membaca buku itu. Jadi, hanya melihat daftar isi dan memilih bagian yang
ingin kubaca. Kebetulan aku membaca bagian ide. Disitu dikatakan ide untuk
suatu tulisan harus menarik, jangan yang mainstream.
Dan karena mambaca bagian itu, aku jadi tidak mood melanjutkan tulisan yang sudah kumualai sebelumnya. Kenapa?
Karena idenya benar-benar biasa. Kemudian, aku memutuskan untuk mencari-cari
ide untuk tulisanku selanjutnya. Masih dalam proses sih tapi doakan saja semoga
aku cepat menemukan ide kreatif.
Perjalanan
selanjutnya di alam mimpi. :-D Nggak banyak yang bisa diceritakan dari
perjalananku di alam mimpi.
Lanjut, aku
mengunjungi blog milik Boy Candra. Kebetulan menemukan sebuah artikel yang
cukup memotivasi. Dalam artikel tersebut, Boy Candra memberi nasehat kepada
pembaca blognya agar dalam hal menulis jangan pernah lelah. Tidak masalah ketika
belum ada yang mau menerbitkan tulisanmu. Teruslah menulis. Dengan terus
menulis, kita akan terlatih untuk membuat tulisan. Tulisan-tulisan itu akan
menjadi tabungan. Ya, agar suatu saat siap untuk diterbitkan.
Oiya, sebelum
perjalanan ke alam mimpi tadi aku sempat mengunjungi situs Cerpenmu.com di situs itu banyak cerpen-cerpen karya anak negeri. Ya,
lumayan bisa buat referensi dan siapa tau dapat inspirasi buat menulis.
Selanjutnya,
aku mencari-cari info tentang salah satu dosenku. Namanya Miss Oshie Leslie. Aku menemukannya di Kompasiana. Di sana aku
melihat ternyata Miss Oshie sudah
menulis beberapa artikel, tapi belum sempat aku baca semua sih. Ya baru satu
artikel sebenarnya, hehehe. Kemudian katanya Miss Oshie ini penulis novel. Kemudian aku nyari judul novel Miss Oshie. Ketemu deh satu judul. Aku lupa
judulnya. Dan ternyata itu udah lama terbitnya. Ada satu review tentang novel
itu dan ditulis tahun 2009. Aku berusaha untuk menemukan siapa tahu masih ada
yang jual novel itu. Yang baru sepertinya sudah nggak ada. Beruntung ada 1,
bekas sih. Tapi demi menjawab rasa penasaran dan demi dosen, kenapa tidak?
Transaksi pembelian selesai. Tinggal nunggu novel datang. Baca. Dan minta tanda
tangan Miss Oshie.
Sekian dulu cerita
buat hari ini. Terima kasih udah meluangkan waktu buat membaca ceritaku. Akhir
kata, wassalamualaikum..
Balikpapan, 4 Agustus 2017
Comments
Post a Comment