Skip to main content

Mendekatkan yang Jauh, Menjauhkan yang Dekat

Nama : Smartphone
Visi     : Mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat
Misi    : Melalaikan umat manusia

Namaku Smartphone. Seperti yang kalian ketahui, di era modern ini hampir semua orang memilikiku. Tak pandang bulu. Tak pandang usia. Kemanapun mereka pergi, tak lupa aku selalu digenggamannya. Aku seolah menjadi segala-galanya. Bagaimana tidak? Aku dapat melakukan banyak hal. Meringankan pekerjaan mereka.

Memang aku diciptakan untuk memudahkan urusan manusia. Memperlancar komunikasi dengan keluarga, teman dan kerabat. Namun, mereka tak pernah menyadari akan misiku. Aku punya misi khusus dibalik semua ini.

Berkat keberadaanku, manusia mulai berubah. Saat berkumpul, mereka akan cenderung sibuk dengan aku. Mereka acuh terhadap sekeliling. Tak bertegur sapa dengan orang lain.

Lihatlah di sekolah-sekolah, dimana siswanya sibuk denganku. Abai terhadap teman. Curi-curi waktu untuk mengecek akun media sosial di sela-sela pelajaran. Bahkan ketika bel istirahatpun, akulah yang pertama dicari. Hebat kan?

Belum lagi pada pagi hari, begitu manusia membuka mata, akulah yang pertama dicari. Aku bahkan mampu membuat mereka lalai akan kewajiban agamanya. Ooh, kerennya aku! :-D

Comments

Popular posts from this blog

Cerpen Pertamaku

Ini adalah cerpen pertama saya. Cerpen untuk tugas pelajaran Bahasa Indonesia ketika saya duduk di bangku Madrasah Tsanawiyah.  :-) KAKAKKU SAYANG             Siang hari yang terik, aku duduk di teras. Seperti biasa, aku menunggu kakakku, Kak Raisa. Jam-jam segini biasanya Kak Raisa sudah pulang. Saat kakak pergi aku selalu merindukannya, entah mengapa demikian. Padahal kakakku hanya pergi ke sekolah. Lima belas menit kemudian, ku lihat Kak Raisa datang. Kemudain ku ikuti Kak Raisa masuk rumah.             “Kakak makan dulu ya! Pasti kakak lapar, kan? Tadi Rere sudah buatin nasi goreng kesukaan kakak.”             “Iya adikku sayang, kakak ganti baju dulu ya. Lalu nanti kita makan siang bareng” Jawab Raisa.             “Iya kak.” Jawabku patuh ...

Tuladha Serat Pribadi | CONTOH SURAT PRIBADI BAHASA JAWA

Sumber gambar :  Pinterest Berikut ini adalah contoh surat pribadi dalam bahasa Jawa. tentu saja tulisan ini belum sempurna, saya tunggu kritik dan sarannya.  Kulon Progo, 04 Mei 2015 Bapak saha Ibu Wonteng ing Solo             Sembah sungkem pangabekti,             Lumantar serat punika, kula ngaturi uninga bilih kawontenan kula ing mriki tansah ginanjar wilujeng nir ing sambikala. Menggah panyuwunan kula dhumateng Gusti Allah SWT, mugi-mugi kawontenanipun Bapak saha Ibu ugi mekaten. Amin             Bapak saha Ibu ingkang kula bekteni, lumantar serat punika kula badhe caos kabar bilih kala wingi kula Juara II Lomba Cerkak se-Kabupaten Kulon Progo. Saha Insya Allah kula badhe wangsul dateng Solo benjang wulan Desember. Nyuwun pangestunipun mugi-mugi sedaya dipun paringi kalancaran.   ...

Sepotong Pelangi

Haii semua, apa kabar? Semoga semuanya dalam keadaan sehat tak kurang suatu apapun. Hmm inilah blogku, blog Sepotong Pelangi. Hidup itu seperti sepotong pelangi. Benar, kan? dan aku adalah sepotong kecil pelangi kehidupan. Hidup yang penuh warna, penuh suka dan penuh duka. Aku tidak tahu akan berwarna apa esok hari. Mungkin berwarna biru dan bisa juga berwarna kuning. Pelangi, konon memiliki tujuh warna. merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Setiap warna memiliki kisah dan jalan yang berbeda. Sama seperti manusia. Setiap manusia memiliki kisah dan jalan hidup yang berbeda. Sebuah warna dapat tercampur dengan warna yang lain, misalnya biru bertemu kuning. Maka ia akan berubah menjadi hijau. Tak jauh berbeda dengan manusia. Seorang manusia ketika bertemu dengan orang lain, bisa juga ia berubah. Berubah sifatnya, berubah karakternya dan bisa pula berubah penampilannya. Dan inilah aku, sepotong pelangi yang berkeinginan menjadi  pelangi utuh. Menebarkan keindahan di se...