Skip to main content

Curahan Hati 3

            Dulu, saya sering merasa tertekan dengan kehidupan saya. Kenapa? Karena saya merasa saya berbeda dengan orang lain. Saya sering kebingungan hendak membicarakan apa saat bertemu teman atau orang lain. Saya lebih banyak diam daripada mengikuti pembicaraan yang ada. Tapi, sebenarnya saya ingin ikut pembicaraan mereka. Ingin seperti mereka.
            Jujur, dalam diam saya  merasa tertekan. Saya merasa saya dikucilkan, tidak dianggap ada dan saya merasa mereka tidak memperhatikan saya. Semua itu membuat saya enggan untuk berkumpul dengan teman-teman. Saya lebih suka berdiam diri di rumah. Menghabiskan waktu dengan membaca buku atau kegiatan lainnya yang bisa saya lakukan di rumah. Sampai suatu saat, saya membaca sebuah buku tentang fotografi. Tapi saya lupa judul dan penulisnya. Di dalam buku tersebut terdapat dua kata yang memancing keingintahuan saya, yaitu ekstrovert dan introvert. Saya tidak tahu apa maksud kedua kata tersebut.
            Berangkat dari ketidaktahuan saya, saya mencoba mencari makna dari kedua kata tersebut di internet. Di internet saya temukan apa yang saya cari. Ternyata ekstrovert dan introvert adalah jenis kepribadian. Dan berdasarkan informasi yang saya dapatkan, saya ini tergolong introvert.
            Setelah saya mendapatkan cukup banyak informasi  tentang ekstrovert dan introvert, kemudian saya mulai mengamati sekeliling saya. Saya mulai mengamati teman sekelas saya, kemudian tetangga saya dan orang-orang yang saya kenal. Ternyata saya tidak sendirian. Masih banyak orang lain yang introvert, hanya saja selama ini saya belum mengetahuinya.
            Semenjak itu, saya mencoba untuk lebih banyak bergaul dengan teman, mencoba memulai pembicaraan dengan orang lain dan mencoba untuk mengikuti organisasi. Saya tidak lagi takut merasa dikucilkan. Karena perasaan itu hanya ada di dalam hati saya. Sesunggunya mereka tidak mengucilkan saya. Saya banyak belajar dari teman-teman yang ekstrovert. Dan pada awalnya saya ingin menjadi ekstrovert, namun inilah takdir saya. Saya ditakdirkan sebagai seorang introvert. Saya bahagia dengan takdir saya dan saya bahagia menjadi seorang introvert.

Berikut ini kutipan dari internet yang menjadi semangat saya. Tetapi mohon maaf saya lupa menatat sumbernya.
Jadilah diri Anda apa adanya. Jangan pernah beranggapan jika orang yang sukses harus banyak teman dan banyak bicara. Hanya ada 25% orang introvert di dunia ini. Orang introvert adalah minoritas di masyarakat, tapi mayoritas di antara orang-orang berbakat.
Bagi kamu-kamu manusia pilihan yang berkepribadian introvert dan belum percaya diri dengan diri sendiri, bangkitlah! Jadikanlah orang-orang di dekatmu bergetar dengan hebatnya pemikiranmu. Jangan biarkan mereka merenggut potensimu. Unik itu indah.

Terima kasih atas kunjungan Anda dan saya tunggu komentar Anda. Sekian. J

Comments

Popular posts from this blog

Cerpen Pertamaku

Ini adalah cerpen pertama saya. Cerpen untuk tugas pelajaran Bahasa Indonesia ketika saya duduk di bangku Madrasah Tsanawiyah.  :-) KAKAKKU SAYANG             Siang hari yang terik, aku duduk di teras. Seperti biasa, aku menunggu kakakku, Kak Raisa. Jam-jam segini biasanya Kak Raisa sudah pulang. Saat kakak pergi aku selalu merindukannya, entah mengapa demikian. Padahal kakakku hanya pergi ke sekolah. Lima belas menit kemudian, ku lihat Kak Raisa datang. Kemudain ku ikuti Kak Raisa masuk rumah.             “Kakak makan dulu ya! Pasti kakak lapar, kan? Tadi Rere sudah buatin nasi goreng kesukaan kakak.”             “Iya adikku sayang, kakak ganti baju dulu ya. Lalu nanti kita makan siang bareng” Jawab Raisa.             “Iya kak.” Jawabku patuh ...

Tuladha Serat Pribadi | CONTOH SURAT PRIBADI BAHASA JAWA

Sumber gambar :  Pinterest Berikut ini adalah contoh surat pribadi dalam bahasa Jawa. tentu saja tulisan ini belum sempurna, saya tunggu kritik dan sarannya.  Kulon Progo, 04 Mei 2015 Bapak saha Ibu Wonteng ing Solo             Sembah sungkem pangabekti,             Lumantar serat punika, kula ngaturi uninga bilih kawontenan kula ing mriki tansah ginanjar wilujeng nir ing sambikala. Menggah panyuwunan kula dhumateng Gusti Allah SWT, mugi-mugi kawontenanipun Bapak saha Ibu ugi mekaten. Amin             Bapak saha Ibu ingkang kula bekteni, lumantar serat punika kula badhe caos kabar bilih kala wingi kula Juara II Lomba Cerkak se-Kabupaten Kulon Progo. Saha Insya Allah kula badhe wangsul dateng Solo benjang wulan Desember. Nyuwun pangestunipun mugi-mugi sedaya dipun paringi kalancaran.   ...

Sepotong Pelangi

Haii semua, apa kabar? Semoga semuanya dalam keadaan sehat tak kurang suatu apapun. Hmm inilah blogku, blog Sepotong Pelangi. Hidup itu seperti sepotong pelangi. Benar, kan? dan aku adalah sepotong kecil pelangi kehidupan. Hidup yang penuh warna, penuh suka dan penuh duka. Aku tidak tahu akan berwarna apa esok hari. Mungkin berwarna biru dan bisa juga berwarna kuning. Pelangi, konon memiliki tujuh warna. merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Setiap warna memiliki kisah dan jalan yang berbeda. Sama seperti manusia. Setiap manusia memiliki kisah dan jalan hidup yang berbeda. Sebuah warna dapat tercampur dengan warna yang lain, misalnya biru bertemu kuning. Maka ia akan berubah menjadi hijau. Tak jauh berbeda dengan manusia. Seorang manusia ketika bertemu dengan orang lain, bisa juga ia berubah. Berubah sifatnya, berubah karakternya dan bisa pula berubah penampilannya. Dan inilah aku, sepotong pelangi yang berkeinginan menjadi  pelangi utuh. Menebarkan keindahan di se...