Dulu, saya sering merasa tertekan
dengan kehidupan saya. Kenapa? Karena saya merasa saya berbeda dengan orang
lain. Saya sering kebingungan hendak membicarakan apa saat bertemu teman atau
orang lain. Saya lebih banyak diam daripada mengikuti pembicaraan yang ada.
Tapi, sebenarnya saya ingin ikut pembicaraan mereka. Ingin seperti mereka.
Jujur, dalam diam saya merasa tertekan. Saya merasa saya dikucilkan,
tidak dianggap ada dan saya merasa mereka tidak memperhatikan saya. Semua itu
membuat saya enggan untuk berkumpul dengan teman-teman. Saya lebih suka berdiam
diri di rumah. Menghabiskan waktu dengan membaca buku atau kegiatan lainnya
yang bisa saya lakukan di rumah. Sampai suatu saat, saya membaca sebuah buku
tentang fotografi. Tapi saya lupa judul dan penulisnya. Di dalam buku tersebut
terdapat dua kata yang memancing keingintahuan saya, yaitu ekstrovert dan introvert.
Saya tidak tahu apa maksud kedua kata tersebut.
Berangkat dari ketidaktahuan saya,
saya mencoba mencari makna dari kedua kata tersebut di internet. Di internet
saya temukan apa yang saya cari. Ternyata ekstrovert
dan introvert adalah jenis
kepribadian. Dan berdasarkan informasi yang saya dapatkan, saya ini tergolong introvert.
Setelah saya mendapatkan cukup
banyak informasi tentang ekstrovert dan introvert, kemudian saya mulai mengamati sekeliling saya. Saya
mulai mengamati teman sekelas saya, kemudian tetangga saya dan orang-orang yang
saya kenal. Ternyata saya tidak sendirian. Masih banyak orang lain yang introvert, hanya saja selama ini saya
belum mengetahuinya.
Semenjak itu, saya mencoba untuk
lebih banyak bergaul dengan teman, mencoba memulai pembicaraan dengan orang
lain dan mencoba untuk mengikuti organisasi. Saya tidak lagi takut merasa
dikucilkan. Karena perasaan itu hanya ada di dalam hati saya. Sesunggunya
mereka tidak mengucilkan saya. Saya banyak belajar dari teman-teman yang ekstrovert. Dan pada awalnya saya ingin
menjadi ekstrovert, namun inilah
takdir saya. Saya ditakdirkan sebagai seorang introvert. Saya bahagia dengan takdir saya dan saya bahagia menjadi
seorang introvert.
Berikut
ini kutipan dari internet yang menjadi semangat saya. Tetapi mohon maaf saya
lupa menatat sumbernya.
Jadilah diri Anda apa adanya.
Jangan pernah beranggapan jika orang yang sukses harus banyak teman dan banyak
bicara. Hanya ada 25% orang introvert di dunia ini. Orang introvert adalah
minoritas di masyarakat, tapi mayoritas di antara orang-orang berbakat.
Bagi kamu-kamu manusia pilihan yang
berkepribadian introvert dan belum percaya diri dengan diri sendiri,
bangkitlah! Jadikanlah orang-orang di dekatmu bergetar dengan hebatnya
pemikiranmu. Jangan biarkan mereka merenggut potensimu. Unik itu indah.
Terima
kasih atas kunjungan Anda dan saya tunggu komentar Anda. Sekian. J
Comments
Post a Comment