Untuk seseorang yang padanya aku
diperkenankan mengenal,
Setiap senja yang menjadikanmu
lamunan, suaramu yang sayup-sayup mengumandangkan panggilan suci bagi
orang-orang yang seiman, bagiku itulah saat paling membahagiakan untuk menutup
hari. Aku menikmati alunan merdu kalimat ajakan yang mengalir lembut ke dalam
kalbu. Hingga usai kalimat-kalimat itu lantas kuangkat kedua tanganku dan
berbisik:
Ya Allah, Tuhan pemilik panggilan yang sempurna ini dan salat yang akan
didirikan
Karuniakanlah kepada Nabi Muhammad SAW al-wasilah dan karunia-karunia
yang banyak
Dan karuniakanlah kedudukan yang tinggi sebagaimana telah Engkau
janjikan
Sesungguhnya Engkau tak akan menyalahi janji
Bergegas kuambil air untuk
mensucikan diri agar pantas untuk menghadap kepada Sang Pencipta. Tiga rakaat
kutunaikan, terpekur dalam sujud-sujud panjang tempatku mengadukan segala rasa.
Saat terdekat antara seorang hamba dengan penciptanya. Lantas kulanjutkan
dengan untaian doa yang kuharap berpilin mengetuk pintu langit. Hingga suatu
saat pantas mendapatkan jawaban.
Apakah engkau mengerti, apa yang
kuadukan kepada Sang Pencipta? Aku mengadukan tentangmu. Tentang pesonamu yang
menimbulkan resah di hati. Tentang perasaan yang muncul di saat yang tidak
tepat, menurutku (entah kalau menurut-Nya). Perasaan yang membuatku takut.
Apakah aku cukup kuat mengemban apa yang telah diberikan-Nya kepadaku? Namun,
aku tahu, yang Dia berikan adalah yang terbaik menurut-Nya. Dia tak akan
membebani diri ini di luar batas kemampuan. Dan, kesempatan untuk mengenalmu
adalah bagian dari scenario terindah ciptaan-Nya.
Ssst, apa yang kulakukan ini
adalah rahasiaku bersamaNya. Aku hanya perlu bersabar untuk sampai kepada saat
yang telah ditentukan-Nya. Dan kamu, kamu tidak tahu kan kalau setiap adzan
yang kau kumandangkan itu kudengarkan dengan khidmat? Jangan khawatir, jika
masanya tiba kau akan tahu. Namun, jika tidak digariskan untuk kamu ketahui,
kamu tidak akan tahu.
Oiya, jikalau tidak terdengar
suaramu, aku sering bertanya, “kemana dikau? Terlambat datang ke masjidkah atau
terjadi sesuatu dengamu?”
Aku percaya setiap hal ada
hikmahnya, semoga suatu saat aku mengerti hikmah dari semua ini. Aamiin.
Balikpapan, Juli 2017
Comments
Post a Comment