Sebuah proses yang menurutku panjang karena nasehat ini sudah kudapatkan beberapa waktu yang lalu. Hanya saja, ternyata memerlukan waktu yang lama untuk memahami. Nasehat tentang, jangan pernah menilai sebuah buku hanya dari sampulnya. Nasehat yang entah siapa pencetus pertamanya.
Dari sebuah buku yang memang harus kunilai saat aku tuntas membacanya, bukan ketika hanya melihat sampulnya. Pun juga jangan hanya menilai sebuah buku dari apa yang orang lain katakan. Setiap orang mempunyai hak untuk menyuarakan pikiran dan isi hatinya. Boleh jadi orang lain menyukainya, tapi aku tidak. Begitu sebaliknya, bisa jadi aku menyukainya, belum tentu orang lain juga.
Sama kasusnya ketika menilai orang lain, meskipun terkadang kesan pertama menimbulkan penilaian tertentu. Jangan langsung menghakimi dengan menjatuhkan nilai. Kenapa? Karena aku tidak tahu berapa panjang perjalanan yang sudah dilaluinya. Karena aku tidak mengerti seberapa banyak hal-hal hebat yang telah dilaluinya.
Pada akhirnya nasehat itu benar, kenalilah terlebih dahulu sebelum menilai. Dan karena tidak ada segala sesuatu yang abadi kecuali Sang Pencipta, manusia bisa berubah. Seorang yang hari ini kunilai buruk, esok lusa bisa saja menjadi orang paling baik sedunia dan sebaliknya.
Bpn, Juli 2017
Comments
Post a Comment