Skip to main content

Sepotong Integritas untuk Ibu Pertiwi


Oleh : Sepotong Pelangi



Ibu, bertambah haru wajahmu

Setelah diriku menyusuri potret biru sebuah perjalanan

Di mana sepanjang jalan kutemui kerusakan

Puing-puing bangunan yang berserakan

Bau kebohongan menguar menusuk tajam penciuman

Belum setitik pun kebahagian kutemukan

Hanya tangismu yang sayup-sayup menelisik pendengaran

Mengiris, merobek, dan mengoyak kesadaran



Ibu, kini tubuhmu ringkih penuh lara

Meleleh air matamu karena duka

Terengah-engah melawan cela  

Di saat asa nyaris benar-benar tak tersisa

Aku menemukan sepotong integritas untukmu, Ibu

Yang digenggam erat tangan-tangan pemberani

Yang melekat kuat di jiwa-jiwa yang peduli

Yang mendarah daging di tubuh penggawa suci

Yang siap membela kebenaran dan keadilan hakiki



Ibu, mungkin saat ini aku bukan bagian dari para kesatria

Namun aku berusaha berdiri persis di belakang mereka

Menopang sekuat tenaga

Demi kembalinya tawamu

Demi menyingkap kabut-kabut dukamu

Dan demi terwujudnya asamu



Jangan lagi sendu kau cumbu, Ibu

Karena ada masanya datang insan-insan panutan

Yang tidak hanya membawa sepotong integritas, tetapi juga membawa perubahan

Bahu-membahu berkarya dalam kemanfaatan

Hanya untukmu, Ibu


Balikpapan, Juli 2017

Comments

Popular posts from this blog

Cerpen Pertamaku

Ini adalah cerpen pertama saya. Cerpen untuk tugas pelajaran Bahasa Indonesia ketika saya duduk di bangku Madrasah Tsanawiyah.  :-) KAKAKKU SAYANG             Siang hari yang terik, aku duduk di teras. Seperti biasa, aku menunggu kakakku, Kak Raisa. Jam-jam segini biasanya Kak Raisa sudah pulang. Saat kakak pergi aku selalu merindukannya, entah mengapa demikian. Padahal kakakku hanya pergi ke sekolah. Lima belas menit kemudian, ku lihat Kak Raisa datang. Kemudain ku ikuti Kak Raisa masuk rumah.             “Kakak makan dulu ya! Pasti kakak lapar, kan? Tadi Rere sudah buatin nasi goreng kesukaan kakak.”             “Iya adikku sayang, kakak ganti baju dulu ya. Lalu nanti kita makan siang bareng” Jawab Raisa.             “Iya kak.” Jawabku patuh ...

Tuladha Serat Pribadi | CONTOH SURAT PRIBADI BAHASA JAWA

Sumber gambar :  Pinterest Berikut ini adalah contoh surat pribadi dalam bahasa Jawa. tentu saja tulisan ini belum sempurna, saya tunggu kritik dan sarannya.  Kulon Progo, 04 Mei 2015 Bapak saha Ibu Wonteng ing Solo             Sembah sungkem pangabekti,             Lumantar serat punika, kula ngaturi uninga bilih kawontenan kula ing mriki tansah ginanjar wilujeng nir ing sambikala. Menggah panyuwunan kula dhumateng Gusti Allah SWT, mugi-mugi kawontenanipun Bapak saha Ibu ugi mekaten. Amin             Bapak saha Ibu ingkang kula bekteni, lumantar serat punika kula badhe caos kabar bilih kala wingi kula Juara II Lomba Cerkak se-Kabupaten Kulon Progo. Saha Insya Allah kula badhe wangsul dateng Solo benjang wulan Desember. Nyuwun pangestunipun mugi-mugi sedaya dipun paringi kalancaran.   ...

Sepotong Pelangi

Haii semua, apa kabar? Semoga semuanya dalam keadaan sehat tak kurang suatu apapun. Hmm inilah blogku, blog Sepotong Pelangi. Hidup itu seperti sepotong pelangi. Benar, kan? dan aku adalah sepotong kecil pelangi kehidupan. Hidup yang penuh warna, penuh suka dan penuh duka. Aku tidak tahu akan berwarna apa esok hari. Mungkin berwarna biru dan bisa juga berwarna kuning. Pelangi, konon memiliki tujuh warna. merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Setiap warna memiliki kisah dan jalan yang berbeda. Sama seperti manusia. Setiap manusia memiliki kisah dan jalan hidup yang berbeda. Sebuah warna dapat tercampur dengan warna yang lain, misalnya biru bertemu kuning. Maka ia akan berubah menjadi hijau. Tak jauh berbeda dengan manusia. Seorang manusia ketika bertemu dengan orang lain, bisa juga ia berubah. Berubah sifatnya, berubah karakternya dan bisa pula berubah penampilannya. Dan inilah aku, sepotong pelangi yang berkeinginan menjadi  pelangi utuh. Menebarkan keindahan di se...