Skip to main content

Reviu Pisau Rp17.000,00

Halo teman-teman

Apa kabar? Semoga teman-teman dalam keadaan sehat ya..

Masih semangat menjalani tahun 2020 kan?

 

Tiga bulan terakhir rasanya aku lebih banyak menghabiskan waktu di kostan saja, mungkin teman-teman juga demikian. Lebih banyak di rumah/kostan. Atau mungkin masih ada yang harus bekerja di luar rumah, ngga masalah yang penting teman-teman tetap harus menjaga kebersihan dan kesehatan.

 

Nah, siapa nih diantara teman teman sejak himbauan #dirumahaja jadi punya hobi memasak? Aku salah satu orang yang jadi sering memasak karena Work Form Home (WFH). Alasan utamanya agar lebih bisa mengontrol kebersihan makanan.

 

Kalau memasak tentu saja kita harus memotong-motong bahan makanan kan? Oleh karena itu aku butuh pisau. Selama ini aku menggunakan pisau yang ada di dapur bersama di kost. Tapi kok rasa-rasanya ngga enak ya pakai punya orang terus. Apalagi sekarang jadi sering masak. Akhirnya aku memutuskan untuk membeli pisau.

 

Kebetulan teman satu kost ada yang membeli pisau di Shopee dan sepertinya nyaman digunakan. Kemudian aku memutuskan untuk membeli jenis pisau yang sama dengan kepunyaan teman tersebut. Tapi pisau yang aku beli agak lebih murah dibandingkan dengan milik temanku.

 

Setelah barang datang, tidak terdapat perbedaan yang signifikan kecuali warna. Set pisau milik temanku berwarna pink dan milikku berwarna hijau. Aku sangat bersemangat untuk membuka dan segera menggunakannya.

 

Setelah dibuka, talenan dari set pisau tersebut sangat tipis. Ketika kita menggunakannya sebagai alas mengiris agak tidak nyaman, talenannya mudah bergeser. Untuk pisaunya terdiri dari 3 jenis. Pisau besar, sedang, dan kecil. Terus ada satu lagi gunting. Gagang pisaunya terbuat dari plastik, untuk bagian yang tajam terbuat dari stainless steel yang tipis. Sejauh ini aku sudah mencoba menggunakan ketiga pisau tersebut. Jika digunakan untuk mengiris bawang putih dan bawang merah masih relatif mudah dan hasilnya bagus. Tapi ketika digunakan untuk memotong sesuatu yang agak lebih keras, wortel misalnya, pisau tersebut cenderung susah digunakan. Jika kita tidak memberikan tekanan yang cukup keras, maka hasil pootongan akan melenceng dan tidak rapi seperti yang diharapkan. Untuk guntingnya sendiri aku belum mencoba ya teman, Jadi aku belum tau seperti apa kualitasnya.

Untuk harga set pisaunya adalah Rp17.500,00 (maklum anak kos, ngga bisa lihat barang murah tanpa dibeli). Untuk ukuran barang seharga segitu apa sih yang kita harapkan. Hehe. Jadi saran aku, jika teman-teman ada yang ingin membeli pisau silakan pilih yang lebih berkualitas dari pisauku ya.

 

Sekian dulu ya, teman-teman.

Sampai jumpa..


#dirumahaja #WFH #WorkFromHome #Shopee


Comments

Popular posts from this blog

Cerpen Pertamaku

Ini adalah cerpen pertama saya. Cerpen untuk tugas pelajaran Bahasa Indonesia ketika saya duduk di bangku Madrasah Tsanawiyah.  :-) KAKAKKU SAYANG             Siang hari yang terik, aku duduk di teras. Seperti biasa, aku menunggu kakakku, Kak Raisa. Jam-jam segini biasanya Kak Raisa sudah pulang. Saat kakak pergi aku selalu merindukannya, entah mengapa demikian. Padahal kakakku hanya pergi ke sekolah. Lima belas menit kemudian, ku lihat Kak Raisa datang. Kemudain ku ikuti Kak Raisa masuk rumah.             “Kakak makan dulu ya! Pasti kakak lapar, kan? Tadi Rere sudah buatin nasi goreng kesukaan kakak.”             “Iya adikku sayang, kakak ganti baju dulu ya. Lalu nanti kita makan siang bareng” Jawab Raisa.             “Iya kak.” Jawabku patuh ...

Tuladha Serat Pribadi | CONTOH SURAT PRIBADI BAHASA JAWA

Sumber gambar :  Pinterest Berikut ini adalah contoh surat pribadi dalam bahasa Jawa. tentu saja tulisan ini belum sempurna, saya tunggu kritik dan sarannya.  Kulon Progo, 04 Mei 2015 Bapak saha Ibu Wonteng ing Solo             Sembah sungkem pangabekti,             Lumantar serat punika, kula ngaturi uninga bilih kawontenan kula ing mriki tansah ginanjar wilujeng nir ing sambikala. Menggah panyuwunan kula dhumateng Gusti Allah SWT, mugi-mugi kawontenanipun Bapak saha Ibu ugi mekaten. Amin             Bapak saha Ibu ingkang kula bekteni, lumantar serat punika kula badhe caos kabar bilih kala wingi kula Juara II Lomba Cerkak se-Kabupaten Kulon Progo. Saha Insya Allah kula badhe wangsul dateng Solo benjang wulan Desember. Nyuwun pangestunipun mugi-mugi sedaya dipun paringi kalancaran.   ...

Sepotong Pelangi

Haii semua, apa kabar? Semoga semuanya dalam keadaan sehat tak kurang suatu apapun. Hmm inilah blogku, blog Sepotong Pelangi. Hidup itu seperti sepotong pelangi. Benar, kan? dan aku adalah sepotong kecil pelangi kehidupan. Hidup yang penuh warna, penuh suka dan penuh duka. Aku tidak tahu akan berwarna apa esok hari. Mungkin berwarna biru dan bisa juga berwarna kuning. Pelangi, konon memiliki tujuh warna. merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Setiap warna memiliki kisah dan jalan yang berbeda. Sama seperti manusia. Setiap manusia memiliki kisah dan jalan hidup yang berbeda. Sebuah warna dapat tercampur dengan warna yang lain, misalnya biru bertemu kuning. Maka ia akan berubah menjadi hijau. Tak jauh berbeda dengan manusia. Seorang manusia ketika bertemu dengan orang lain, bisa juga ia berubah. Berubah sifatnya, berubah karakternya dan bisa pula berubah penampilannya. Dan inilah aku, sepotong pelangi yang berkeinginan menjadi  pelangi utuh. Menebarkan keindahan di se...